BANTENMEDIA.INFO – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar seminar nasional bertajuk “Pilkada dan Tantangan Membangun Indonesia yang Demokratis, Berkeadilan, dan Inklusif” pada Jumat, (1/11/2024).
Acara ini merupakan kolaborasi antara FISIP UIN Jakarta dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten melalui kegiatan “KPU Goes to Campus,” yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada 2024.
Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa FISIP UIN Jakarta, beberapa perwakilan dosen, serta pejabat KPU. Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Banten, Mohammad Ihsan, menekankan pentingnya peran pemilih pemula dalam proses demokrasi Indonesia.
“Pemilih pemula adalah kekuatan besar yang akan menentukan arah masa depan demokrasi di Indonesia. Mereka harus berperan aktif dalam menciptakan kualitas demokrasi yang semakin baik, sehingga pilihan teman-teman (pemilih pemula) untuk memilih pemimpin tidak salah lagi,” ujar Ihsan.
Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Iding Rosyidin, M.Si, menyebutkan bahwa seminar ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam mengenai peran mereka dalam demokrasi Indonesia.
“Mahasiswa harus melihat Pilkada bukan hanya sebagai momen politik, tetapi sebagai tanggung jawab bersama untuk menciptakan pemilu yang adil dan inklusif,” ujar Dr. Iding Rosyidin. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih kritis dan aktif dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman dalam bidang politik, termasuk akademisi, dan pejabat KPU. Beberapa pembicara yang hadir antara lain Dr. A. Bakir Ihsan, M.Si, yang merupakan dosen Ilmu Politik dan Mohammad Ihsan, Ketua KPU Provinsi Banten.
Dalam diskusi panel, para pembicara menekankan bahwa pemilih pemula tidak hanya memiliki hak pilih, tetapi juga tanggung jawab untuk menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas.
Menurut salah satu narasumber, A. Bakir Ihsan, M.Si, pengamat politik dan dosen Ilmu Politik FISIP, pemilih pemula sering kali menjadi target utama dari berbagai kampanye, termasuk yang mengandung misinformasi.
“Generasi muda harus membekali diri dengan literasi digital yang baik agar tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau kampanye hitam yang sering beredar, terutama di media sosial,” kata Bakir.
Bakir juga menekankan pentingnya pemahaman tentang proses pemilu serta kemampuan untuk menganalisis program kerja calon agar dapat memilih pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.
Di akhir acara diskusi, Ketua KPU Provinsi Banten, Mohammad Ihsan, menjelaskan bahwa KPU telah merancang program-program edukasi pemilih yang berfokus pada pemuda, termasuk kolaborasi dengan berbagai kampus melalui kegiatan seperti ‘KPU Goes to Campus,’ dan berharap melalui seminar ini, mahasiswa dapat memahami betapa pentingnya menggunakan hak suara mereka.
“Kami berharap, melalui seminar ini, mahasiswa dapat memahami betapa pentingnya menggunakan hak suara mereka,” ujarnya.
